sistem produksi usaha pengolahan makanan internasional


croissant toast
pengertian

add to cart

mac and cheese
teknik

add to cart

PENGERTIAN MAKANAN INTERNASIONAL

Masakan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang mempunyai dataran luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia (negaranegara Eropa). Masakan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu siap pakai berupa bumbu kering dengan teknik pengolahan yang mudah. Makanan kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan menu, yaitu appetizer(makanan pembuka), soup(sup), main course(hidangan utama), dan dessert(makanan penutup).

Masakan oriental adalah perpaduan dari beberapa resep masakan di Asia yang mudah dikenali dari tampilan, aroma dan rasanya karena masakan oriental selalu menggunakan bumbu utama segar yang langsung diracik. Masakan oriental selalu dihidangkan sebagai makanan pokok seperti nasi, mie ataupun jagung sehingga mengandung lebih banyak karbohidrat daripada protein hewani dan nabati.

KARAKTERISTIK MAKANAN INTERNASIONAL (KONTINENTAL)

Ciri-ciri makanan kontinental di Eropa, yaitu:
1) Eropa Barat (Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan Jerman)
mempunyai selera makanan yang menggunakan bumbu merica dan garam.
2) Eropa Timur (Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia, Yunani
, Romawi, dan Rumania), mempunyai selera makanan berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti lada.
3) Eropa Selatan (Italia, Portugal, Spayol) selera makananan berbumbu tajam pula yaitu pala lada dan kayu manis.

Pembagian waktu makan di negara Eropa, yaitu:
Breakfast 06.00-09.00
Brunch 10.00
Lunch 12.00-15.00
Afernoon Tea 16.00-18.00
Dinner 19.00-21.00
Supper

Macam susunan pemesanan menu dalam makanan kontinental:
1) A la carte yaitu pemesanan menu makanan menurut yang tercantum pada suatu kartu menu lengkap dengan harganya.
2) Table D’hote yaitu pemesanan makanan yang telah disusun lengkap menurut urutan harga.
3) Chef recommendation yaitu susunan menu yang dianjurkan oleh kepala dapur, dibuat lebih menarik untuk mengalihkan dari menu a la carte.
4) Specialite de la maison adalah susunan menu yang menjadi keistimewaan dari suatu usaha makanan internasional terkenal.

KARAKTERISTIK MAKANAN INTERNASIONAL (ORIENTAL)

Masakan Cina merupakan salah satu makanan oriental yang dikenal serta bahan dan bumbunya pun mudah diperoleh. Seperti nasi, mie, telur, seafood, kol, jamur, minyak wijen, saos tiram, dll. Keistimewaan masakan Cina adalah pengolahannya cepat, masakan yang berkuah selalu dihidangkan dalam mangkok.

Masakan Jepang menggunakan bahan mentah ikan atau ayam sebagai hidangan. Makanannya menggunakan bumbu seperti bawang putih, jahe, lada, macam-macam kecap, jamur, dll. Alat-alat untuk menghidangkan makanan Jepang memiliki bentuk dan warna menarik dengan bahan lak dan porselen.

Masakan Filipina terdiri dari nasi yang dimakan dengan lauk pauk perpaduan masakan Timur dan Barat. Masakannya pun banyak mempergunakan kelapa, daging babi, ayam, telur, daging sapi dan hasil laut. Orang Filipina umumnya makan dengan tatacara Barat di meja makan dengan alat-alat yang digunakan pun berupa peralatan makan modern.

Makanan Arab, India, dan Pakistan adalah nasi dan macam-macam roti, yang dimakan dengan lauk pauk seperti gule dan kari. Di India Utara dan Pakistan makanan pokoknya adalah roti yang dibuat dari tepung gandum dan air tanpa ragi, seperti : Nan dan chapatti, Rhoti, Paratha, dan Shirmah. Di India Selatan, makanan pokoknya adalah nasi dengan lauk pauk dan kacang-kacangan atau chutney. Bumbu yang dipakai adalah minyak samin, yoghurt, dan bumbu kering dangan aroma dan rasa yang keras. Bangsa Arab dan India pada umumnya makan dengan tangan dan bersila di lantai.

TEKNIK PENGOLAHAN
MAKANAN INTERNASIONAL

Teknik-teknik pengolahan makanan internasional
• Menggoreng (frying) ; minyak sedikit (pan frying), minyak banyak (deep frying)
• Membuat kaldu (making broth or stock)
• Mengepan atau membakar (baking)
• Mengocok atau memukul (beating)
• Merebus (boiling)
• Mengukus (stewing)
• Mencah (stir frying)
• Mengukus (steaming)
• Mentim (au bain marie)
• Memblansir (blanching)
• Menyetup (stewing)
• Menyemur (braising)
• Menumis (sautéing)
• Memarnir (marinating)
• Memanggang (broiling)
• Memanir (coating)
• Memfarsir (farcing)
• Meladir (larding)
• Membardir (barding)
• Memfilir (filleting)
• Menggelasir (glazing)
• Mengentalkan (thickening)
• Menjernihkan (clarifying)
• Mendinginkan (chilling)
• Menghidangkan (serving)

BAHAN KEMAS OLAHAN
MAKANAN INTERNASIONAL

Kemasan adalah kegiatan penempatan produksi ke dalam wadah dengan segala jenis material lainnya yang dilakukan oleh produsen untuk disampaikan kepada konsumen. Dengan fungsi kemampuan sebagai berikut:
a. Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam distribusi
b. Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar
c. Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen.
d. Kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar,
e. Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan standar yang ada

Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:
a. Frekuensi Pemakaian : Kemasan sekali pakai (Disposable), Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable).
b. Struktur sistem kemas : Kemasan primer, Kemasan sekunder, Kemasan tersier dan kuarterner,
c. Sifat kekakuan bahan kemas : Kemasan feksibel, Kemasan kaku, Kemasan semi kaku/semi feksibel
d. Sifat perlindungan terhadap lingkungan : Kemasan hermetis, Kemasan tahan cahaya, Kemasan tahan suhu tinggi
e. Tingkat kesiapan pakai : Wadah siap pakai, Wadah siap dirakit atau wadah lipatan, Kemasan feksibel.

TEKNIK PENGEMASAN
MAKANAN INTERNASIONAL

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Makanan internasional biasanya menggunakan kemasan yang sudah dibuat secara modern. Fungsi kemasan pun lebih ditekankan pada kenyamanan dan kemudahan untuk dibawa. Bahan yang digunakan biasanya ramah lingkungan namun dapat tahan dalam jangka waktu lama.

Sifat kemasan yang memenuhi syarat, yaitu :
a. Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas lainnya).
b. Bersifat non toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia)
c. Kedap air (mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya).
d. Kuat dan tidak mudah bocor.
e. Relatif tahan terhadap panas.
f. Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah

other products

YOUR CART


Product DetailsQty
croissant toast1
tom yum goong1
mac and cheese1
onigiri1
bibimbap1
spring rolls1

total: Rp327.240
shipping : free shipping
payment : online banking

27 January 2021

payment accepted!
thank u for buying and have a nice day

your order will arrive on 28/1/2021